Wanayasa – Kapolsek Wanayasa, AKP Teguh Sujito, menghadiri acara Haul Abah Adang Badrudin Bin Cecep Tapsunji, pendiri Pondok Pesantren Al Hikamussalifayah Cipulus. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh ribuan santri, alumni, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang turut memberikan penghormatan kepada almarhum.
Haul yang digelar setiap tahun ini merupakan momentum penting bagi masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Hikamussalifayah untuk mengenang jasa dan perjuangan Abah Adang Badrudin dalam mendirikan serta mengembangkan pesantren yang kini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di daerah Wanayasa. Acara haul kali ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pembacaan yasin, tahlil, dan ceramah keagamaan.
Dalam sambutannya, AKP Teguh Sujito menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kontribusi Abah Adang Badrudin dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu. "Kami sangat menghargai perjuangan almarhum Abah Adang Badrudin yang telah mendirikan Pondok Pesantren Al Hikamussalifayah. Semoga segala amal baik beliau diterima di sisi Allah SWT dan menjadi inspirasi bagi kita semua, " ujar AKP Teguh Sujito.
Kapolsek juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. "Kami dari kepolisian akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Mari kita bersama-sama menjaga situasi yang kondusif dan saling menghormati satu sama lain, " tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh agama dan ulama dari berbagai daerah, yang memberikan tausiyah tentang pentingnya meneladani sifat-sifat mulia Abah Adang Badrudin. Mereka mengajak seluruh hadirin untuk terus melanjutkan perjuangan beliau dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran.
Pondok Pesantren Al Hikamussalifayah Cipulus, kini telah melahirkan banyak alumni yang berkiprah di berbagai bidang, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan adanya acara haul ini, diharapkan para santri dan masyarakat dapat terus mengenang serta menerapkan ajaran-ajaran baik yang telah diwariskan oleh pendiri pesantren.
Acara haul berakhir dengan doa bersama dan ramah tamah, di mana para hadirin berkesempatan untuk saling bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang tercipta selama acara ini diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.